Kamis, 07 Maret 2013

kebijakan hugo chaves yang menggemparkan

Setelah menduduki kusri presiden, Chavez segera menggerakkan Bolivar Plan, sebuah program yang berupaya menghentikan privatisasi, pemerataan akses ekonomi dan politik kaum miskin, hingga perubahan konstitusi, yang kelak disebut sebagai Konstitusi Bolivarian.




Perubahan konstitusi ini adalah upaya untuk mengubah struktur ekonomi-politik yang timpang, yang selama ini hanya melayani kaum oligarkhi dan elite saja.

Perubahan ini diantaranya menyangkut

1) menata struktur kelembagaan negera sebagai upaya untuk melakukan separation powers yang melampaui kategori trias politika dengan menambahkan dua aspek lainnya yaitu electoral branch dan citizen branch, dua cabang yang memungkinkan rakyat untuk melakukan perubahan radikal jika ketiga cabang dalam trias politika itu dikuasai oleh sektor oligarki;

 2) mengajukan suatu paradigma politik yang bersifat anti-imperialis;

 3) mengembalikan tanggung jawab negara pada pemenuhan hak-hak dasar dan lingkungan bersih, hingga pemenuhan hak-hak masyarakat adat untuk menegakkan kedaulatan dalam bidang agama, budaya, sosial serta  tradisinya sendiri.


Tindakan revolusinya dalam kerjasama dengan negara-negara lain sekawasan adalah
memelopori ALBA bersama Kuba dan yang terlibat dalam kerja sama ini adalah Ecuador, Argentina dan Brazil, Columbia dan Paraguay. Semua negara ini bertujuan semata-mata demi kemajuan tenaga produktif ekonomi rakyat Amerika Latin. Pemerintahan Chaves berhasil masuk dan mengubah orientasi MERCOSUR (Argentina, Brazil, Paraguay, Uruguay) dari sekedar blok perdagangan minyak yang mengejar profit. Haves menyatakan bahwa mereka membutuhkan MERCOSUR yang memprioritaskan kepentingan rakyat.
Minyak Venezuela memang menjadi sumber dana bagi kemajuan Amerika Latin saat ini. Petro Caribe dibangun untuk menyediakan minyak yang murah untuk rakyat di wilayah Karibia, dan rencana membangun Petro America yang menyatukan perusahaan-perusahaan energi milik negara di seluruh Amerika Latin. Termasuk membayarkan hutang Argentina kepada IMF sebesar $2,4 milyar agar “Argentina segera mengakhiri ketergantungannya dengan IMF”. Chavez juga menggagas pembentukan sebuah alternatif lembaga keuangan melawan IMF, yakni Bank of the South (Bank Selatan), agar negeri-negeri dapat meminjam dana tanpa terikat kebijakan-kebijakan neoliberal yang dipaksakan Washington.

Keberanian dalam bertindak dan program-program alternatif sebagai jawaban atas kontradiksi pokok dan konkrit yang dilakukan olehnya didukung penuh oleh pendukungnya. Keberaniannya yang ditunjukkan dengan kemauannya untuk membuat seruan-seruan pada rakyat atas melencengnya pemerintahan yang pro-neoliberlisme dan propaganda berupa jalan apa yang dipilih. Semua tindakan yang dilakukan oleh Chavez adalah gerakan melawan globalisasi neoliberal.

Seperti sudah disinggung di atas beberapa kebijakan yang sudah dilakukan Chaves, juga akan ditambahkan berikut.

Visi kerakyatan diwujudkan dalam beberapa program kesejahteraan sosial yang meliputi

pengadaan transportasi gratis untk rakyat yang sangat membutuhkan namun tak mampu membayar, penyediaan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas dan gratis, perlindungan hak-hak komunitas lokal yang selama ini terpinggirkan oleh kebudayaan dominan, pelayanan perumahan yang gratis bagi mereka yang miskin, upaya pengadaan kedaulatan pengan yang murah, berkualitas, organik dan bersifat lokal untuk membuka akses nutrisi bagi masyarakat yang tak mampu dan seabrek program lain yang memprioritaskan mayoritas rakyat miskin Venezuela yang selama ini selalu berada di pinggiran kebijakan. Sangat jelas di sini bagaimana kedaulatan dan kesejahteraan rakyat menjadi visi dasar seluruh kebijakan. Tentau saja kebijakam semacan ini sangat menggoncang kemapanan segelintir orang yang telah menuai banyakkeuntungan sebelumnya.

Kebijakan lain yang lebih keras adalah kebijakan tentang media.

 Salah satu stasiun televisi yang tidak diijinkan lagi diperpanjang adalah siaran RCTV. Stasiun televisi swasta ini pada bulan April 2002 terlibat aktif dalam kampanye kudeta terhadap pemerintahan Chavez dan turut memblokir siaran Venezolana de Television, siaran pemerintah yang merepresentasikan mayoritas penduduk miskin di Venezuela dengan program siaran unggulan berupa tanya jawab langsung dengan presiden tentang semua persoalan yang dihadapi secara real oleh masyarakat. Alasan yang diajukan oleh pemerintah terkait dengan tidak diperpanjangnya ijin siaran RCTV ini adalah untuk mendemokratisasikan gelombang siaran, agar gelombang siaran itu menjadi milik lebih banyak orang yang merepresentasikan kepantingan mayoritas warga Venezuela daripada hanya menjadi milik segelintir juragan media yang melakukan oligopoly dengan dukungan internasional.
singkatnya kebijakan politik yang ditempuh oleh Hogu Chavez dilandaskan pada upaya untuk mengembalikan hak-hak ekonomi, politik, dan kebudayaan pada rakyat. Yeng terutama adalah bagagimana aset-aset sumber daya ekonomi yang ada dapat direbut dari tangan pihak swasta yang digunakan untuk menumpuk keuntungan sendiri, dan kemudian dikuasai negara dan digunakan untuk membiayai program program sosial dan publik terutama masalah kesehatan, perumahan, pendidikan, dan pelayan-pelayan publik lainnya.

Keberhasilan dalam masalah kesehatan tersebut adalah

 pemerintah Chavez telah berupaya memenuhi kewajiban konstitusional, dalam ayat 83-85 pasal 3 konstitusi tahun1999, melalui program Barrio Adentro. Pembiayaan ini ditanggung oleh pemerintah untuk publik, secara eksplisit melarang atau mengharamkan privatisasi dalam bentuk apapun. Program kesehatan lainnya adalah membangun lebih banyak rumah bagi rakyat miskin dalam dua tahun ini dibandingkan dua puluh tahun sebelumnya di bawah rezim sebelumnya. Membangun akses air yang sehat, bersih, dan segar bagi jutaan rakyat untuk pertama kalinya dalam kehidupan mereka, juga dibuka pasar makanan rakyat yang membeli makanan dari perusahaan makanan, kemudian dijual ke pasar makanan tradisional dengan harga 30% lebih murah daripada harga makanan di toko-toko supermarket.

Keberhasilan dalam bidang pendidikan juga mendapat hasil yang besar. Di bidang pendidikan,

 revolusi secara nyata telah menghasilkan capaian-capaian besar karena pada dasarnya cita-cita revolusi adalah melahirkan hubungan sosial dan menciptakan masyarakat baru yang berpengetahuan sehingga dapat memahami kontradiksi alam dan kontradiksi sosial, serta aktif terlibat dalam partisipasi sosial politik untuk bersama-sama meraih tujuan hidup manusia. Pentingnya pendidikan disadari betul oleh Chavez dan para pendukungnya.
Singkatnya, Hasilnya misalnya, adalah didirikannya  3000 sekolah Bolivarian yang baru, memasukkan 1,5 juta rakyat ke sekolah-sekolah gratis, program ini adalah yang pertama kali dalam 102 tahun. Menetapkan sistem pendidikan tinggi gratis, mendirikan Universitas Simon Bolivar, untuk mayoritas rakyat miskin yang selama ini menganggap pendidikan tinggi adalah barang mewah (rakyat miskin mendapat buku teks pelajaran gratis, transportasi ke Universitas gratis, makanan gratis). Mahasiswa dan staff Universitas juga bekerja bersama secara demokratis untuk membuat kurikulum (Mission Robinson I, Mission Robinson II Mission Ribas dan Sucre).

0 komentar:

Posting Komentar