Kamis, 07 Maret 2013
Presiden Venezuela Hugo Chaves kemarin ini menghembuskan nafas terakhir pasca menjalani kemoterapi setelah
operasi kanker. Rakyat Ibu Kota caracas berduka sebab kehilangan
pemimpin paling karismatik memerintah negara itu lebih dari 14 tahun.
Banyak fakta menarik seputar
Chavez. Dia menjadi pemimpin negara paling berhasil membawa faham
sosialis kembali di abad 21 ini. Tak hanya itu, dia juga sukses menekan
angka kemiskinan di Venezuela meski angka kekerasan antar sipil belum
mampu dia tangani.
Ini dia beberapa fakta mengapa Chavez begitu menarik bagi sejagat. Dilansir dari stasiun televisi CNN, situs bbc.com, dan srat kabar Bloomberg. Berikut ulasannya.
1. Minum 40 gelas kopi sehari
Fakta
menarik sekaligus mengejutkan, ternyata Hugo Chavez doyan minum kopi 40
gelas sehari. Dia tidak melewatkan satu hari pun tugas kenegaraan tanpa
minuman berkafein itu di sampingnya.
Kopi ini disinyalir menyebabkan
Chavez menderita kanker sebesar bola tenis di panggulnya. Dokter di Ibu
Kota Havana, Kuba, mengatakan minum kopi tanpa disertai air putih akan
berefek sangat buruk bagi kesehatan, apalagi jika jumlahnya melebihi
kadar normal. Batas meminum kopi dianjurkan hanya dua gelas sehari.
2. Lahir dari keluarga Miskin
Keluarga
Chavez merupakan keluarga miskin, Bocah bernama Hugo Rafael Chavez
Frias lahir pada 28 Juli 1954 di Desa Sabaneta yang terletak di wilayah
pedalaman. Chavez merupakan putra kedua dari tujuh bersaudara.
Meski hidup di garis kemiskinan, Chavez tumbuh besar dengan cukup bahagia. Dalam buku berjudul, "Hugo! The Hugo Chávez Story from Mud Hut to Perpetual Revolution" yang
ditulis oleh Jones Bart pada 2007 silam, Chavez sudah berpengalaman
dalam menghadapi kesulitan, termasuk di antaranya adalah sulit makan.
Di usianya yang ke-17, Chavez
memutuskan untuk melanjutkan studinya di Akademi Militer Venezuela. Pada
saat itu, Chavez pun cukup giat dalam menekuni hobinya yaitu bermain
kasti, menulis cerpen, puisi, bermain teater, dan melukis.
3. Takut mati sebelum menyelesaikan tugasnya
Dalam
sakitnya Hugo Chavez dikabarkan takut menghadapi kematian. Bukan karena
gemetaran untuk secepatnya bertemu Tuhan namun masih banyak pekerjaan
rumah yang harus dia selesaikan.
Saat terbaring di sebuah rumah
sakit di Ibu Kota Havana, Kuba, keluarga Chavez sering mengadakan doa
bersama. Air mata pemimpin penganut Katolik Roma itu selalu menetes dan
memohon pada Sang Pencipta agar dia bisa melanjutkan hidupnya.
"Saya memohon padaMu, untuk
memberi saya hidup namun memang menyakitkan," ujarnya kala itu. Ini
lantaran penyakit Chavez tak kunjung sembuh.
4. Perang dengan Vatikan
Sebagai
penganut Katolik Roma yang taat Hugo Chavez dilaporkan pernah berperang
dingin dengan pusat pemerintahan Katolik Vatikan.
Pejabat Takhta Suci bersitegang
dengan pemimpin Venezuela itu lantaran memegang teguh faham sosialis
dan menerapkannya pada negaranya.
Perang dinginnya dengan Vatikan
membawa dilematis tersendiri. Dia dikabarkan selalu berdoa memohon
ampunan lantaran takut Tuhan marah atas pilihannya menerapkan faham
sosialis.
5. Musuh Bebuyutan Amerika
6. Pengkritik Sejati Invansi AS ke Irak dan Afghanistan
7. Sumpahnya diwakili ribuan rakyat Venezuela
Presiden Venezuela ini termasuk
salah satu dari empat kepala negara paling dinantikan pidatonya di
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) selain Presiden Iran
Mahmud Ahmadinejad, mantan Presiden Libya Muammar Qaddafi, dan mantan
pemimpin Kuba Fidel Castro.
Dia dicintai rakyatnya namun
dibenci Amerika Serikat dan sekutunya. Dialah satu-satunya presiden yang
berani menyebut George W Bush, presiden Amerika Serikat saat itu,
dengan kata-kata kasar dalam forum resmi Sidang Umum Perserikatan
Bangsa-Bangsa September 2006.
Sehari sebelumnya, mantan
Presiden Amerika Serikat George Walker Bush berbicara di podium sama.
Chavez mengatakan, dia masih mencium aroma setan dan belerang.
"Iblis datang ke sini kemarin,"
kata Chavez, merujuk pada Bush, yang berbicara di mimbar yang sama
sehari sebelumnya. "Dan bau belerangnya masih tercium hingga hari
ini." Sontak anggota hadir dalam MU PBB itu tertawa.
Chavez menuduh Bush berbicara
"seolah-olah ia memiliki dunia" dan mengatakan seorang psikiater bisa
dipanggil untuk menganalisis pernyataan-pernyataannya. Omongan Chavez
itu menjadi berita utama hampir di seluruh media terkemuka dunia.
Chavez, yang selama
bertahun-tahun mencerca Presiden Amerika, George W. Bush. Chavez yang
terkenal sangat anti-Amerika Serikat mengatakan wartawan Irak yang
melemparkan sepatunya ke arah George W. Bush merupakan seorang
pemberani.
Ia mengatakan dia senang sepatu
tersebut tak mengenai Bush namun ia tersenyum selama video insiden itu
diputar dalam sidang kabinet yang ditayangkan oleh satu stasiun televisi
Venezuela.
“Hal yang bagus benda itu tak
mengenai dia. Saya tak punya keberanian melemparkan sepatu kepada siapa
pun, tapi sungguh, itu perbuatan yang berani," kata dia seperti yang
dipetik Kantor Berita Associated Press, 2008.
Chavez merupakan pengkritik
sejati atas teror perang yang dilancarkan AS di Irak dan Afganistan dan
kerap kali menyebut Bush dengan “keledai,” “pemabuk", dan “Tuan
Berbahaya".
7. Sumpahnya diwakili ribuan rakyat Venezuela
Bahkan saat dia tengah sekarat pun hampir seluruh rakyat Venezuela bergeming untuk menurunkan Hugo Chavez dari posisi presiden.
Sejatinya pemimpin bertubuh
tambun itu dilantik dan mengucapkan sumpah menjalani pemerintahan empat
tahun ke depan pada 23 Januari namun kondisi kesehatannya yang buruk
memaksanya istirahat dan sumpah itu diucapkan oleh puluhan ribu warganya
di depan istana kepresidenan di Ibu Kota Caracas.
Rakyat Venezuela
mengumandangkan sumpah simbolik sebagai tanda dimulainya kembali masa
jabatan Chavez yang keempat. Sumpah juga diucapkan Wakil Presiden
Nicolas Maduro. Dengan lantang dia menyebutkan;
"Saya bersumpah atas nama
konstitusi Bolivaria, saya akan mempertahankan kepresidenan Commandante
Chavez dengan penuh kekuatan, kebenaran, dan kecerdasan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar