Jumat, 08 Maret 2013
Jainisme (Jainism / Jain ) adalah agama tua di India yang
asal-muasalnya bersisian dengan Hindu. Beberapa kemiripan ajaran
Jainisme dan Hindu menimbulkan anggapan kalau agama ini salah satu sekte
dari Hindu.
Perbedaan mendasar antara Jainism dan Hindu terlihat pada Astika dan Nastika. Sekolah-sekolah di India dibedakan atas 2 prinsip tersebut. Yang memegang prinsip Astika maka menerima otoritas Weda sebagai kitab suci serta melibatkan kepercayaan Brahmani. Nyaya, Mimamsa, dan Yoga termasuk ajaran-ajaran berdasar Astika, dan berarti golongan Hindu.
Sementara sekolah yang berprinsip Nastika menolak Weda dan kitab-kitab yang dipakai oleh pemeluk Hindu. Jainisme lebih mendasarkan kepercayaan mereka yang anti kekerasan.
Mahatma Gandhi merupakan tokoh besar yang banyak mengadopsi ajaran-ajaran Jainsime seperti: Ahimsa (anti kekerasan), Satya (kejujuran), Asteya (tidak mencuri), Brahmacharya (kontrol pikiran), dan Aparigraha (tidak mengejar harta duniawi). Namun, tak ada bukti kongkrit apakah Gandhi pemeluk Jainisme atau Hindu.
Saat ini tercatat ada sekitar 4,2 juta pemeluk Jainisme di India saja. Walau termasuk agama minoritas, mereka memiliki banyak kuil indah seperti terlihat di bawah ini:
Perbedaan mendasar antara Jainism dan Hindu terlihat pada Astika dan Nastika. Sekolah-sekolah di India dibedakan atas 2 prinsip tersebut. Yang memegang prinsip Astika maka menerima otoritas Weda sebagai kitab suci serta melibatkan kepercayaan Brahmani. Nyaya, Mimamsa, dan Yoga termasuk ajaran-ajaran berdasar Astika, dan berarti golongan Hindu.
Sementara sekolah yang berprinsip Nastika menolak Weda dan kitab-kitab yang dipakai oleh pemeluk Hindu. Jainisme lebih mendasarkan kepercayaan mereka yang anti kekerasan.
Mahatma Gandhi merupakan tokoh besar yang banyak mengadopsi ajaran-ajaran Jainsime seperti: Ahimsa (anti kekerasan), Satya (kejujuran), Asteya (tidak mencuri), Brahmacharya (kontrol pikiran), dan Aparigraha (tidak mengejar harta duniawi). Namun, tak ada bukti kongkrit apakah Gandhi pemeluk Jainisme atau Hindu.
Saat ini tercatat ada sekitar 4,2 juta pemeluk Jainisme di India saja. Walau termasuk agama minoritas, mereka memiliki banyak kuil indah seperti terlihat di bawah ini:
1. Lal Mandir
Shri Digambar Jain Lal Mandir merupakan kuil tertua Jainisme di India.
Dibangun tahun 1526, lalu mengalami banyak perkembangan terutama sejak
abad 19. Kuil ini dari material batu pasir merah.
2. Sonagiri
Kuil Sonagiri terletak di puncak bukit kota Sonagiri (arti: puncak
emas). Para peziarah dan wisatawan yang berkunjung diwajibkan menaiki
300 anak tangga dengan kaki telanjang.
3. Khajuraho Jain
3. Khajuraho Jain
Desa Khajuraho merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di
India. Di desa ini banyak terdapat kuil untuk pemeluk Hindu dan Jainisme
yang sudah berdiri sejak tahun 950 hingga 1.150 M.
4. Gomateshwara
4. Gomateshwara
Di puncak bukit kota Shravanabelagola terdapat patung Gomateshwara, ia
adalah anak kedua dari Dewa Adinatha, yang pertama dari 24 orang di bumi
yang "dicerahkan" (Tirthankara). Tingginya 17,38 meter, dibuat sekitar
tahun 983 M oleh Chavundaraya, menteri dari Kerajaan Gangga.
Setiap 12 tahun sekali diselenggarakan festival Mahamastakabhisheka di tempat ini. Yakni memandikan patung Gomateshwara dengan susu, kunyit, dan koin emas.
5. Dilwara
Setiap 12 tahun sekali diselenggarakan festival Mahamastakabhisheka di tempat ini. Yakni memandikan patung Gomateshwara dengan susu, kunyit, dan koin emas.
5. Dilwara
Kompleks kuil Dilwara begitu indah karena terbuat dari marmer. Ukirannya
begitu detil dan terlihat di langit-langit, pintu, serta pilar kuil.
Ada 5 kuil Jain di sini, masing-masing dengan identitas yang unik dan
dinamai desa kecil di mana ia berada. Semua candi dibangun oleh dinasti
Chalukya antara abad 11 dan 13.
6. Palitana
6. Palitana
Kota Palitana adalah pusat ziarah utama bagi pemeluk Jain. Candi-candi
dari Palitana dianggap tempat ziarah paling suci dalam Jainisme. Ada
ratusan candi Jain terletak di Gunung suci Shatrunjaya, indah terukir
dengan marmer. Dibangun oleh generasi pemeluk Jain selama 900 tahun,
sejak abad ke-11.
7. Ranakpur
7. Ranakpur
Pembangunan candi ini melambangkan penaklukan Tirthankara dari empat arah mata angin. Masih banyak perdebatan soal waktu pembangunan Ranakpur, tapi mungkin dibangun antara abad 14 dan pertengahan 15 M.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar