Sabtu, 16 Maret 2013
FOTO HEWAN ANEH ULAR BERKAKI EMPAT BONE
Binatang Unik Terbaru Sulawesi Selatan. Warga Kabupaten, Bone, Sulawesi
Selatan digegerkan dengan penemuan seekor ular berkaki empat. Ular yang
memiliki sisik warna coklat dengan panjang 15 cm ini kali pertama
ditemukan oleh seorang bocah pada Januari lalu. Ular ini akhirnya
membuat warga geger, Minggu (24/02/2013).
Ular yang kini dipelihara oleh Ani Uleng, warga Jalan Karantina, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur ini disimpan dalam sebuah wadah toples. Tiap hari binatang ini diberi makanan beras dan nyamuk.
"Anak tetanggaku yang dapat ini ular dan bawa ke saya, jadi saya pelihara sampai sekarang karena saya kira pertamanya, naga atau ular jadi-jadian," beber Ani kepada sejumlah wartawan.
Akibat dari penemuan ular ini, kediaman Ani ramai dikunjungi oleh ratusan warga yang penasaran. Umumnya warga datang dengan sekadar mengambil gambar melalui telepon seluler.
"Saya dengar dari telinga ke telinga saja, makanya saya datang langsung ke sini untuk melihat langsung, dan ternyata memang benar ada ular berkaki empat," ungkap Edy, salah seorang warga.
Kadal yang bertubuh kecil panjang, hampir silindris, panjang keseluruhan hingga sekitar 192 mm dengan ekor kira-kira setengahnya atau kurang sedikit. Punggung berwarna cokelat terang, keabu-abuan, kemerahan atau agak keunguan; dengan garis-garis memanjang berwarna gelap hingga ke ekor. Sisi atas kepala berwarna lebih gelap, dengan pelupuk mata bagian bawah putih kekuningan dan bibir atas yang berwarna gelap. Sisi bawah tubuh keputihan atau cokelat terang keputihan bergaris-garis. Kaki amat kecil dan pendek.
Lubang hidung (nostril) terletak pada sebuah perisai nasal; perisai supranasal tak ada. Perisai-perisai prefrontal terpisah jauh; perisai frontal sama atau sedikit lebih panjang dari perisai frontoparietal; perisai-perisai parietal bersinggungan lebar di belakang perisai interparietal. Di atas mata terdapat 4 (jarang 5) perisai supraokular, yang no-2 terbesar; serta 6-7 perisai suprasiliaria. Pelupuk mata bagian bawah dengan dua deret sisik kecil-kecil. Perisai supralabial (bibir atas) 6-7 buah, yang no-1 terbesar dan no-5 terletak di bawah mata; 6-7 perisai infralabial (bibir bawah).
Di tengah badan melintang 24-26 deret sisik halus tak berlunas; dan membujur 104-121 buah sisik di atas tulang punggung, di antara perisai parietal hingga ke pangkal ekor. Perisai preanal 6 buah; tidak atau hanya sedikit membesar, 2 yang di tengah paling besar. Sisik-sisik subkaudal (bawah ekor) sekitar 118 buah.
sumber http://bestseonew.blogspot.com/2013/02/foto-hewan-aneh-ular-berkaki-empat-bone.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kadal_ular
Ular yang kini dipelihara oleh Ani Uleng, warga Jalan Karantina, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur ini disimpan dalam sebuah wadah toples. Tiap hari binatang ini diberi makanan beras dan nyamuk.
"Anak tetanggaku yang dapat ini ular dan bawa ke saya, jadi saya pelihara sampai sekarang karena saya kira pertamanya, naga atau ular jadi-jadian," beber Ani kepada sejumlah wartawan.
Akibat dari penemuan ular ini, kediaman Ani ramai dikunjungi oleh ratusan warga yang penasaran. Umumnya warga datang dengan sekadar mengambil gambar melalui telepon seluler.
"Saya dengar dari telinga ke telinga saja, makanya saya datang langsung ke sini untuk melihat langsung, dan ternyata memang benar ada ular berkaki empat," ungkap Edy, salah seorang warga.
faktanya :Kadal ular atau kadal mengular (Lygosoma quadrupes) adalah sejenis kadal kecil bertubuh mirip ular yang menyebar di Asia Tenggara. Kadal ini juga sering disebut secara tidak tepat sebagai ular berkaki atau ular berkaki empat. Dalam bahasa Inggris kadal ini disebut dengan nama Short-limbed Supple Skink atau Linnaeus' Writhing Skink, sedangkan dalam bahasa Jerman dikenal sebagai Asiatischer Schlankskink.[Nama-nama itu semua merujuk pada bentuk tubuhnya yang lentur dan
geliang-geliut gerakan badannya yang mirip ular, meski tak begitu luwes.
Kadal yang bertubuh kecil panjang, hampir silindris, panjang keseluruhan hingga sekitar 192 mm dengan ekor kira-kira setengahnya atau kurang sedikit. Punggung berwarna cokelat terang, keabu-abuan, kemerahan atau agak keunguan; dengan garis-garis memanjang berwarna gelap hingga ke ekor. Sisi atas kepala berwarna lebih gelap, dengan pelupuk mata bagian bawah putih kekuningan dan bibir atas yang berwarna gelap. Sisi bawah tubuh keputihan atau cokelat terang keputihan bergaris-garis. Kaki amat kecil dan pendek.
Lubang hidung (nostril) terletak pada sebuah perisai nasal; perisai supranasal tak ada. Perisai-perisai prefrontal terpisah jauh; perisai frontal sama atau sedikit lebih panjang dari perisai frontoparietal; perisai-perisai parietal bersinggungan lebar di belakang perisai interparietal. Di atas mata terdapat 4 (jarang 5) perisai supraokular, yang no-2 terbesar; serta 6-7 perisai suprasiliaria. Pelupuk mata bagian bawah dengan dua deret sisik kecil-kecil. Perisai supralabial (bibir atas) 6-7 buah, yang no-1 terbesar dan no-5 terletak di bawah mata; 6-7 perisai infralabial (bibir bawah).
Di tengah badan melintang 24-26 deret sisik halus tak berlunas; dan membujur 104-121 buah sisik di atas tulang punggung, di antara perisai parietal hingga ke pangkal ekor. Perisai preanal 6 buah; tidak atau hanya sedikit membesar, 2 yang di tengah paling besar. Sisik-sisik subkaudal (bawah ekor) sekitar 118 buah.
sumber http://bestseonew.blogspot.com/2013/02/foto-hewan-aneh-ular-berkaki-empat-bone.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kadal_ular
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar